Friday, February 1, 2013


Lampung dan Jakarta Banjir. SIAPA YANG SALAH????

     Halo teman-teman semua! Kali ini aku mau cerita nih karena akhir-akhir ini kita selalu diguyur hujan yang sangat deras. Tentunya kita semua bete jugakan  disaat kita akan beraktivitas di luar rumah ehhh, malah di luar hujan deras. Tapi seperti  yang kita tau kalau hujan itu adalah sebuah keberkahan. Tapi gimana ya kalau hujannya lama banget. Yakan repot juga akhirnya hehe :)


    Seperti yang kita ketahui, emang biasa kalau bulan Januari itu
sering hujan deras banget, seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Nah, seharusnya kita udah  antisipasi sebelumnya dengan melakukan beberapa hal. Termasuk menyiapkan payung atau raincoat dari rumah sebagai pelindung kita dari guyuran hujan. Ngomong-ngomong kawan pada tau gak sih dampak hujan ini?? miris bangetkan liat berita dan tv nasional maupun kota kita tercinta Lampung . Sampai-sampai hujan deras di Lampung memakan korban. Yaitu 2 bocah yang masing masing, bernama Jihan Bisma dan Imam Al Mustada.  Bukan karena terseret banjir maupun terjebak dari banjir deras tetapi karena runtuhnya tembok setinggi 2,5 meter milik gedung olah raga yang dibangun pemerintah kota provinsi Lampung pada 2 bulan lalu itu jebol karena tidak memiliki saluran air pembuangan memadai.  Hujan yang terus mengguyur di setiap kota di Indonesia menyebabkan BANJIR! Tak terkecuali dengan ibukota, Jakarta. Hampir semua headline di setiap koran dan berita tv nasional beberapa hari terakhir ini adalah tentang banjir khususnya banjir Jakarta. Walaupun banjir sekarang gak separah banjir Jakarta tahun 2007, namun banjir tahun ini menjadi salah satu bencana nasional yang bikin kita harusnya tersentuh.


     Banyak pihak selalu berpendapat banjir merupakan kiriman dari Bogor. Sehingga tak sedikit yang selalu menyalahkan Bogor dalam situasi seperti ini. Hal tersebut tidaklah salah. Namun yang perlu digaris bawahi tidak semuanya yang salah adalah Bogor. Bogor merupakan suplai air bagi daerah Jakarta dan sekitarnya. Tak hanya air kotor berupa banjir. Tapi juga air bersih. Ya, air bersih yang didapat oleh Jakarta dan sekitarnya salah satu terbesarnya dari Bogor. Terima kasihlah pada Bogor wahai Jakarta dan sekitarnya! Haha.


     Selain itu faktor lain tentunya intensitas hujan yang turun maksimal banget sobat ditambah semakin tingginya permukaan air laut. Tanggul yang jebol karena tidak mampu menahan laju dan volume air yang mengalir menjadi faktor penyebab banjir juga. Selain itu daya resap air di daerah hulu dan hilir sama-sama udah gak mampu optimal. Hal ini karena daerah hulu yang seharusnya memiliki banyak pohon sebagai peresap air sudah hilang.


     Terakhir yang tidak dapat dipungkiri adalah faktor kelakuan manusia yang udah gak bersahabat dengan alam. Sedari kecil semua kawan-kawan selalu dinasihatinkan buat jangan buang sampah sembarangan termasuk ke sungai. Tapi ternyata masih banyak masyarakat yang tidak sadar akan hal ini. Acuh tak acuh dengan membuang sampah tanpa memikirkan dampak yang akan ditimbulkannya. Teman-teman semua harus ingat,bumi kita sekarang sudahlah sangat rapuh. Bumi kita berbeda kondisinya dengan bumi kita yang dulu, puluhan tahun yang lalu. Terlalu banyak eksploitasi yang kita lakukan terhadap bumi. Pantas saja, bencana tiada henti menghantui kita. Memangsih tuhan telah merencanakan semuanya, termasuk bencana sekarang ini. Tapi jika kita mampu menjaga bumi, hal ini kan bisa kita minimalisir, iya kan? Jadi bencana yang kita hadapi sekarang ini itu adalah dampak dari kita yang tak bersahabat lagi dengan alam bumi tercinta ini.


Jadi kawan-kawan yang perlu diingat adalah jika kita tidak ingin alam marah dengan kita maka kita tidak boleh membuatnya amarah. Sayangilah bumi kita ini, buang sampah pada tempatnya adalah awal yang baik untuk kita memulai persahabatan kita dengan alam dan tetaplah tabah, bersabar dan teruslah berdoa  buat saudara kita di seluruh Indonesia yang terkena musibah bencana alam. Karena alam adalah anugerah Tuhan, maka kita wajib untuk memuliakannya. 

0 comments:

Post a Comment